Selasa, 28 Februari 2012

NETWORK STANDARD

Nama : Fitriana Faristia
Nim     : 10410100206


OSI (Open System Interconnection)

Open System Interconnection (OSI)  adalah suatu arsitektur yang dibentuk oleh International Organization for Standardization (ISO) untuk mempermudah komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda.
Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model). 7 layer atau OSI dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.
Berikut ini adalah model dari 7 macam OSI:
Model OSI terdiri dari 7 layer :
1. Application
2. Presentation
3. Session
4. Transport
5. Network
6. Data Link
7. Physical

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ketujuh
layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi
penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu
layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima
“header” dicopot sesuai dengan layernya.


Model OSI

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiaptiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masingmasing. Tiap layer
harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung
melalui serentetan protokol dan standard
Model OSI dibagi menjadi 2 group
  Tiga layer (upper layer) teratas mendefinisikan bagaimana aplikasi-aplikasi berkomunikasi satu sama lain dan bagaimana aplikasi berkomunikasi dengan User.
  Empat layer (lower layer) dibawahnya, mendefinisikan bagaimana data dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain.







 Konsep dan kegunaan masing-maing layer:
1. Layer Aplikasi
Berurusan dengan program komputer yang digunakan oleh user (program yang hanya mengakses jaringan).

 2. Layer Presentasi
Bertugas mengurusi format data yang dipahami oleh berbagai macam media
3. Layer Sesi ( Session)
Bagaimana memulai, mengontrol dan mengakhiri suatu komunikasi 
 Komunikasi dapat berlangsung dalam tiga mode dialog :
   a. Simplex
   b. Half - Duplex
   c. Full - Duplex

4. Layer Transport
  •     Pemilihan protokol yang mendukung error-recovery atau tidak.
  •     Melakukan multiplexing, mengurutkan data.
  •     Melakukan segmentasi pada layer atasnya.
  •     Melakukan koneksi end-to-end.
  •     Mengirimkan segmen dari 1 host ke host yang lain.
  •     Memastikan reliabilitas data
5. Layer Network
    pengalamatan dan routing


6. Layer Datalink
  •    Arbitration, pemilihan media fisik 
  •    Addressing, pengalaman fisik
  •    ErrorDetection, menentukan apakahdata telahberhasil terkirim.
  •    Identify Data Encapsulation, menentukan pola header pada suatu data.

7. Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya
    melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. Lapisan physical ini menentukan
    spesifikasi koneksi fisik jaringan komputer, antara lain :
  • Tipe kabel
  • Tipe konektor
  • Hubungan pin konektor dengan kabel
  • Tipe interface suatu peralatan jaringan komputer

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More